Senin, 07 Oktober 2013

“Kepemimpinan itu...em...anu pak, kepemimpinan itu kekuasaan. Wewenang untuk mengatur pak” jawab Slamet ketika ditanya tentang kepemimpinan oleh Pak Guntur Dosennya.

“kalau kamu, kepemimpinan itu apa?” Kembali Pak Guntur bertanya. Sambil mengarahkan tangan kepada Riyadi.

Riyadipun menjawab sekenanya “ya...hampir sama sih pak. Kepemimpinan itu sebuah proses mempengaruhi seseorang untuk mengikutinya pak”

Satu persatu mahasiswa ditanyai oleh pak guntur tentang definisi kepemimpinan. Itulah bedanya Pak Guntur dengan dosen-dosen lainnya. Dia lebih komunikatif. Selalu mengajak mahasiswa masuk ke dalam materi kuliahnya.

Sedapatnya, sebelum jauh memulai perkuliahan. Selalu dilakukan percakapan sederhana. Bertanya tentang definisi, tentang realita keadaan sekarang, kemudian disangkutkan dengan materi perkuliahan yang diajarkan. Motode itulah yang membuat mahasiswa enggan untuk tidak serius dalam perkuliahannya.

Hari ini pertama kami masuk kuliah. Setelah libur panjang selama dua bulan. Suasana kampus belum berubah. Masih rindang dengan banyak pepohonan dan lantunan ayat suci al-qur’an yang muncul dari speaker masjid.

Tak hanya pepohonan hijau dikampus yang rindang. Hatiku juga sedang rindang. Lebat, penuh dengan perasaan senang. Enjoy sekali rasanya. Perkuliahan juga ku ikuti dengan iklas dan semangat yang tinggi. Seolah semua mata kuliah yang diajarkan oleh Pak Guntur mengalir masuk ke otak.

Penjelasan tentang definisi kepemimpinan oleh Pak Guntur sangat renyah, sederhana dan mengena.

“Menurut Hubeis...” Pak Guntur menjelaskan.

“Kata Pemimpin itu mengandung pengertian membina atau mengatur, menuntun dan menunjukkan ataupun mempengaruhi”.

“Sedangkan Fiedler mengatakan...” Pak Guntur melanjutkan ulasannya.

“Kepemimpinan itu adalah pola hubungan antara individu-indivudu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

“Selain dua pendapat di atas masih banyak definisi tentang kepemimpinan, salah satunya definisi kepemimpinan yang dirumuskan oleh John Piffner. Ia menyebutkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan mengkoordinasikan dan memotivasi orang-orang dan kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan yang dikehendaki”.

“Setelah saya perlihatkan beberapa definisi tentang kepemimpinan. Giliran kalian mendifinisikan kepemimpinan” Pak Guntur mencoba berinteraksi.

“KEPEMIMPINAN ITU APA...? Silahkan tulis di  buku, menurut sepengetahuan kalian dari paparan definisi yang telah disebutkan tadi”.  Pinta Pak Guntur yang sekaligus mengakhiri ulasan tentang definisi kepemimpinan.

Selain cakap dalam menjelaskan materi. Pak Guntur setiap kali mengajar juga selalu memberikan motivasi dan wejangan kepada mahasiswanya. Dalam perkuliahan pertama tentang kepemimpinan Pak Guntur mengakhiri jam perkuliahan dengan menyelipkan kata motivasi.
Pak Guntur beranjak dari tempat duduknya. Bendiri. Berjalan beberapa langkah kedepan. Persis di depan mahasiswa. Di tengah-tengah antara baris laki-laki dan perempuan. Pak Guntur membusungkan dada. Bediri tegak. Setegak Ir. Soekarno ketika membacakan teks Proklamasi.
Kami dengan seksama memperhatikannya. “Anak-anakku...” Sapa Pak Guntur dengan suara besar dan bijak. Dadanya masih membusung. Ia menghela nafas panjang. Tangannya diangkat sejajar ke depan.

“Anak-anakku, Dengarkan saya...” Kata Pak Guntur berirama pelan namun tetap besar dan bijak.
Kami masih menunggu kata-kata keluar dari mulutnya. Tak ada satupun mahasiswa yang luput dari tingkah Pak Guntur. Semua mata terpaku ke depan. Ke Pak Guntur.

“KALAU KALIAN INGIN MELANGKAH SERIBU KALI, MAKA KALIAN HARUS MELANGKAH SATU KALI DULU...! INGAT ITU...!”

Kami mengangguk-angguk. Pak Guntur mengakhiri perkuliahan....




Tagged:

0 comments:

Posting Komentar