“Kepemimpinan itu...em...anu pak, kepemimpinan itu kekuasaan. Wewenang
untuk mengatur pak” jawab Slamet ketika ditanya tentang kepemimpinan oleh Pak
Guntur Dosennya.
“kalau kamu, kepemimpinan itu apa?” Kembali Pak Guntur bertanya. Sambil
mengarahkan tangan kepada Riyadi.
Riyadipun menjawab sekenanya “ya...hampir sama sih pak. Kepemimpinan itu
sebuah proses mempengaruhi seseorang untuk mengikutinya pak”
Satu persatu mahasiswa ditanyai oleh pak guntur tentang definisi
kepemimpinan. Itulah bedanya Pak Guntur dengan dosen-dosen lainnya. Dia lebih
komunikatif. Selalu mengajak mahasiswa masuk ke dalam materi kuliahnya.
Sedapatnya, sebelum jauh memulai perkuliahan. Selalu dilakukan
percakapan sederhana. Bertanya tentang definisi, tentang realita keadaan
sekarang, kemudian disangkutkan dengan materi perkuliahan yang diajarkan.
Motode itulah yang membuat mahasiswa enggan untuk tidak serius dalam
perkuliahannya.
Hari ini pertama kami masuk kuliah. Setelah libur panjang selama dua
bulan. Suasana kampus belum berubah. Masih rindang dengan banyak pepohonan dan
lantunan ayat suci al-qur’an yang muncul dari speaker masjid.
Tak hanya pepohonan hijau dikampus yang rindang. Hatiku juga sedang
rindang. Lebat, penuh dengan perasaan senang. Enjoy sekali rasanya. Perkuliahan
juga ku ikuti dengan iklas dan semangat yang tinggi. Seolah semua mata kuliah
yang diajarkan oleh Pak Guntur mengalir masuk ke otak.
Penjelasan tentang definisi kepemimpinan oleh Pak Guntur sangat renyah, sederhana
dan mengena.
“Menurut Hubeis...” Pak Guntur menjelaskan.
“Kata Pemimpin itu mengandung pengertian membina atau mengatur, menuntun
dan menunjukkan ataupun mempengaruhi”.
“Sedangkan Fiedler mengatakan...” Pak Guntur melanjutkan ulasannya.
“Kepemimpinan itu adalah pola hubungan antara individu-indivudu yang
menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan”.
“Selain dua pendapat di atas masih banyak definisi tentang kepemimpinan,
salah satunya definisi kepemimpinan yang dirumuskan oleh John Piffner. Ia
menyebutkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan mengkoordinasikan dan
memotivasi orang-orang dan kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki”.
“Setelah saya perlihatkan beberapa definisi tentang kepemimpinan.
Giliran kalian mendifinisikan kepemimpinan” Pak Guntur mencoba berinteraksi.
“KEPEMIMPINAN ITU APA...? Silahkan tulis di buku, menurut sepengetahuan kalian dari
paparan definisi yang telah disebutkan tadi”.
Pinta Pak Guntur yang sekaligus mengakhiri ulasan tentang definisi
kepemimpinan.
Selain cakap dalam menjelaskan materi. Pak Guntur setiap kali mengajar
juga selalu memberikan motivasi dan wejangan kepada mahasiswanya. Dalam
perkuliahan pertama tentang kepemimpinan Pak Guntur mengakhiri jam perkuliahan
dengan menyelipkan kata motivasi.
Pak Guntur beranjak dari tempat duduknya. Bendiri. Berjalan beberapa
langkah kedepan. Persis di depan mahasiswa. Di tengah-tengah antara baris
laki-laki dan perempuan. Pak Guntur membusungkan dada. Bediri tegak. Setegak
Ir. Soekarno ketika membacakan teks Proklamasi.
Kami dengan seksama memperhatikannya. “Anak-anakku...” Sapa Pak Guntur
dengan suara besar dan bijak. Dadanya masih membusung. Ia menghela nafas
panjang. Tangannya diangkat sejajar ke depan.
“Anak-anakku, Dengarkan saya...” Kata Pak Guntur berirama pelan namun
tetap besar dan bijak.
Kami masih menunggu kata-kata keluar dari mulutnya. Tak ada satupun
mahasiswa yang luput dari tingkah Pak Guntur. Semua mata terpaku ke depan. Ke
Pak Guntur.
“KALAU KALIAN INGIN MELANGKAH SERIBU KALI, MAKA KALIAN HARUS MELANGKAH
SATU KALI DULU...! INGAT ITU...!”
Kami mengangguk-angguk. Pak Guntur mengakhiri perkuliahan....






0 comments:
Posting Komentar