Sabtu, 30 November 2013

Sudah lama tak nongol di blogger. Untungnya blogku ini tak bernyawa. Kalau saja bernyawa, bisa ngomong dan bisa berbuat sesuatu, aku pasti menjadi sasaran empuk untuk sebuah amukan. Ya, blog ini pasti akan mengamuk padaku. Bisa saja aku dihujat, dipukul-pukul atau mungkin didiamkan karena ngambek.


Bagaimana tidak. Aku mampir ke blog ini hanya kalau lagi membutuhkannya saja. Pas lagi sedih, patah hati, patah semangat dan campur aduk keluhan pasti ku curahkan pada blog ini. Tak terkeculi jika sedang senang tak karuan. Namun itu hanya sebagai media pengungkapan sesaat. Setelah rasa  yang ku alami itu hilang. Hilang pula ketergantunganku kepada blog ini, Bisa dibilang aku menggunakan blog ini kalau lagu butuh sandaran saja. kalau sedang tak butuh. Bisa berbulan-bulan ku campakkan.

Kalau dipikir-pikir, apa yang kulakukan ini termasuk kategori kejam. Karena tak bisa dipungkiri lagi. Bukan blog ini yang membutuhkan aku untuk mengisi tulisan ataupun menumpahkan keluhanku. Tapi aku yang membutuhkan blog ini untuk menampung tulisan dan keluhanku.



Yang paling bijak, ya, aku minta maaf saja. 

"Blogku tercinta, mohon maaf ya. Lama aku tak menyambangimu. Kini aku datang lagi. Menjadi sahabat. Saling berbagi dan bercerita"

Tentang hati,

Hati yang berbicara dengan bahasa mendayu mebuatku merasa terayu. Terhanyut kedalam kehidupan yang menyulitkan, memojokkan dan menyudutkan.
Sampai saat ini satupun belum tertambat dihatiku seorang wanita pujaan. Wanita yang menjadi figur istri masa depan. Aku masih pasrah. Berusaha selalu memperbaiki diri dan meletakkan amal kebajikan dimanapun kaki berpijak.

Yang ini tentang hidup,

Hidup, oh...hidup.
Sulit ditebak, sulit diprediksi, mudah diucapkan, mudah direncanakan namun sulit untuk dilakukan.
Namun aku tetap semangat, dan tetap optimis terhadap hidupku ini. Meskipun semangat dan optimisku ini hanya tertambat di sebuat catatan.

dan tentang pemikiran,

Lagi gonjang-ganjing nih, masih mencari dalang yang tepat dan pintar memainkan pemikiran. Mencari sutradara. Terutama sutradara yang ada di diriku ini.



Tagged:

0 comments:

Posting Komentar