Susahnya Berkomitmen

Ternyata berkomitmen itu tidak mudah ya. Mungkin diawal-awal sangat semangat menjalankannya, namun semakin berjalannya waktu semangat itu makin menciut bahkan menghilang. Hal demikian sangat sarat sekali aku rasakan. Sebab beberapa kali aku mencoba membuat sebuah komitmen, sebanyak itu pula aku gagal menjalankannya.

Salah satu komitmen yang belum berhasil aku jalankan yaitu rutin menulis blog. Ini saja sudah beberapa hari baru sempat ku tengok dan ku isi lagi blogku. Rasa malas seolah menggelayut menghantui diriku. Sehari berlalu, hari berikutnya berlalu juga. Hari demi hari akhirnya terbiasa untuk meninggalkan semua yang sudah dirutinkan.

Hari ini, kebetulan aku menyempatkan untuk mengisi blogku ini. Walaupun isinya tidak jelas. Minimal aku sudah berusaha untuk berkomitmen. Aneh sih, dengan diriku sendiri saja tidak bisa berkomitmen. Bagaimana dengan orang lain. Bagaimana nanti kalau sudah diberikan amanah, semisal bekerja. Sungguh tidak dapat terbayangkan.

Mungkin itulah mengapa hari ini semangatku untuk berkomitmen muncul lagi. Semangat seseorang memang tidak selalu diatas, tidak selalu tinggi. Adakalanya juga dibawah, loyo. Namun yang perlu diingat adalah, semangat itu sebuah pilihan. Kalau kita memilih semangat itu untuk tetap menyala. Maka, bagaimanapun keadaan kita, semangat itu akan tetap menyala. Bahkan bisa jadi sebagai obat keloyonan kita.

Hari ini banyak sekali yang terlewatkan. Mulai dari tidur kelamaan, tidak jadi nyuci baju, tidak jadi mengerjakan tugas dan terlalu enjoy di zona nyama. Aku harus berhati-hati.