Terhitung dari tanggal 6 Oktober 2014. Dan hari ini adalah hari ke - 11 sejak aku mengakadkan diri untuk bergabung disebuah Perusahaan Farmasi dari Jakarta.
Memang, kalau niat sudah menemukan "POSISI" yang pas, maka akan terbuka tabir-tabir keindahan. Jika tahu-tahu kita dibawa ke dalam hutan, dan kita masih buta akan jalan, tentu kita akan tersesat dan berpikiran macam-macam. Namun jika kita sudah menemukan jalan, lantas hafal dan menguasai medan, diletakkan di dalam hutan yang lebatpun tak akan menjadi beban.
Begitu pula dengan sebuah pekerjaan, awal-awal mungkin kita masih linglung. Tapi kalau sudah menguasai pasti kita akan merajai. So, nikmatilah.
Beberapa hari yang lalu aku mendapatkan kata-kata cantik dari sebuah ebook tentang pekerjaan yang aku "GELUTI" saat ini. Begini bunyinya :
"KESUKSESAN BUKANLAH KUNCI DARI KEBAHAGIAAN.
KEBAHAGIAAN ADALAH KUNCI KESUKSESAN.
JIKA ANDA MENCINTAI APA YANG ANDA KERJAKAN
ANDA AKAN SUKSES"
( Albert Scweitzer)
Sengaja aku tulis balok dan bold, agar jelas penekanannya. Jangan hanya mengerjakan apa yang kita cintai saja. Tapi cintailah apa saja yang kita kerjakan saat ini, maka kebahagiaan itu akan menjadi nyata.
Kembali ke paragraf 2. Ada kata posisi yang aku kasih tanda petik dan tertulis dengan huruf balok. Pertanyaannya, kenapa niat harus pada posisi yang pas? Karena niat aja belum cukup untuk dapat mencapai yang kita inginkan. Diperlukan juga sebuah tindakan yang riil yang mendorong tercapainya keinginan tersebut. Seringnya, niat kita sudah baik, namun penerapannya tidak baik. Maka berubah buruklah niat itu. Kalau dalam kasusku ini, aku mengalami keolengan dalam niat. Aku berniat, akan tetapi karena diterpa dalam ketidak tahuan banyak hal di tempat kerjaan yang baru, akhirnya olenglah niatku itu. Dan setelah aku sedikit tahu tentang profesi yang aku geluti saat ini. Mulai luruslah niat itu. Sehingga posisi niatnya pas. Contoh, yang dulu selalu merasa terbebani, sekarang menjadi merasa selalu diberi (ilmu). Mau mulai bekerja selalu diiringi dengan hal yang positif. Dalam setiap tantangan pekerjaan selalu mencomot ibroh di dalamnya. - Seolah beban mulai terlepaskan -.
Lanjut ke paragraf 4. Terdapat kata geluti yang aku tulis balok dan bertanda petik dua diatasnya. Artinya sederhana saja. Hidup ini seperti bermain gulat. Jika kita mau menang, kita harus kuat dan dapat menggelutinya. Cukup, itu saja. Tak usah banyak tafsir. Karena sesungguhnya dunia ini tak seruwet apa yang kita tafsirkan.
Dan, Aku adalah seorang Medical Representatif.






0 comments:
Posting Komentar